Mudik menjadi aktifitas rutin yang selalu mengiringi tatkala hari raya lebaran tiba. Tak jarang mobilisasi besar-besaran ke daerah-daerah menjadi pemandangan yang lumrah. Namun bagaimana kondisi rumah yang ditinggalkan selama mudik? tentunya kita berharap, rumah yang kita tinggalkan selalu dalam kondisi aman. Namun kondisi rumah yang kosong dapat menjadi ancaman timbulnya berbagai bahaya mulai dari kebakaran hingga pencurian.
Lalu bagaimana agar selama mudik, rumah kita aman dari bahaya-bahaya tersebut? Berikut beberapa tips agar rumah kita aman saat kita tinggalkan mudik :
Upaya pencegahan bahaya kebakaran :
- Matikan alat elektronik yang tidak digunakan
- Cabut steker (colokan) dari stop kontaknya
- Matikan MCB (pemutus aliran listrik) dari kotak sekering utama, kecuali ke jurusan yang perlu hidup (kulkas dan lampu teras)
- Untuk pelanggan listrik prabayar, pastikan sisa token masih cukup
- Cabut selang gas dari kompornya
- Tutup tabung gas dengan rapat
Upaya pencegahan dari bahaya pencurian :
- Melakukan kamuflase agar rumah tetap terlihat berpenghuni, seperti: Meletakkan sandal atau sepatu di depan pintu rumah.
- Pasang sensor atau timer lampu yang otomatis menyala di malam hari (baca : Sakelar Otomatis Lampu)
- Bertukar nomor telepon dengan tetangga atau pengurus RT/RW setempat agar dapat berkomunikasi untuk memantau keadaan rumah.
- Titipkan rumah kepada pengurus RT/RW atau tetangga terdekat yang tidak mudik.
- Tidak meninggalkan uang dan perhiasan di dalam rumah.
- Tidak banyak posting di media sosial tentang kegiatan mudik Anda.
- Bila perlu, CCTV di beberapa titik rumah seperti di halaman, ruang tamu, dan ruang tidur.
Rumah aman, mudik pun nyaman. Selamat mudik.
Literatur :
http://safetysign.co.id/
Facebook PLN123






0 komentar: